Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kultwit Ust Ismail Yusanto: "Seputar Pancasila"


1. Berikut saya kultwitkan  pandangan problematis di seputar Pancasila.

2. Pernah sy sampaikan dlm bedah buku Pancasila dan Syariat Islam karya Hamka Haq, Ketua Umum Baitul Muslimin, ormas sayap PDI-P di Jakarta

3. Pancasila adalah set of philosophy (seperangkat pandangan filosofis) ttg ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan

4. Dan sebagai set of philosophy, Pancasila tidaklah mencukupi (not sufficient) untuk mengatur negara ini (to govern the country). Mengapa?

5. Karena negara memerlukan sistem yg mengatur seluruh aspek kehidupan bermasyarakat/bernegara, lebih dari sekadar sekadar gagasan filosofis

6. Buktinya, di sepanjang Indonesia merdeka,  rezim yang berkuasa, meski semua selalu mengaku dalam rangka melaksanakan Pancasila,

7. tapi dalam mengatur negara ini ternyata menggunakan sistem dari ideologi yang berbeda-beda.

8. Rezim Orde Lama menggunakan sosialisme. Rezim Orde Baru menggunakan Kapitalisme dan rezim sekarang  menggunakan sistem neo-liberal

9. Jd, meski pd level filosofis semua ngaku laksanakan Pancasila tp underlying system atau sistem yg digunakan ternyata dr ideologi sekular

10. Baik  bercorak sosialisme, kapitalisme ataupun liberalisme.

11. Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu terjadi karena pada faktanya yang diberikan oleh Pancasila hanyalah sebatas gagasan-gagasan filosofis

12. Sedang u atur neg tdk hanya diperlukan ggsan filosofis tp jg aturan yuridis yg mencakup apa yg hrs dilakukan n apa yg tdk blh dilakukan

13. Bila ideologi yang bahasa Arabnya mabda', sebagaimana disebut oleh Syekh Muhammad Muhammad Ismail dalam kitab al Fikrul Islamy (1958),

14.  didefinisikan sbg aqidah aqliyah yg darinya terpancar sistem atau nizhâm u mengatur kehidupan manusia dlm seluruh aspek kehidupan

15. baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya, maka perdefinisi ini Pancasila bukanlah sebuah ideologi.

16. Itulah sebabnya hingga sekarang misalnya, tidak pernah lahir rumusan tentang Ekonomi Pancasila

17. meski sejumlah orang seperti Guru Besar FE UGM, Prof. Mubyarto semasa hidupnya sudah bersusah payah berusaha menyusunnya

18.   Yang berjalan di  negara ini hingga sekarang tetap saja ekonomi Kapitalis, bahkan cenderung makin liberal.

19. Oleh krn itu, dlm scr praktis bnyk peraturanperundangan n kebijakan pemerintah yg layak dipertanyakan kesesuaiannya dgn 5 falsafah tadi

20. Misalnya, apa UU Penanaman Modal yg memungkinkan kekuatan asing melakukan investasi di segala bidang nyaris tanpa hambatan, Pancasilais?

21. juga UU Migas yg amat merugikan peran Pertamina sbg BUMN yg notabene milik rakyat dlm pengelolaan migas, itu sesuai dg sila keadilan?

22. atau UU Sumber Daya Air yang secara fatal telah mentransformasi air bukan hanya dalam fungsi sosial tapi jg komersial, itu Pancasilais

23. Jg kebijakan jual Indosat kpd pihak asing n menyerahkan blok kaya minyak  Cepu kpd Exxon Mobil, adalah sebuah kebijakan yg Pancasilais?

24. Jadi, ketika syariah Islam dimajukan, sesungguhnya ia hendak menantang kapitalisme, sekularisme dan liberalisme, bukan Pancasila

25. Karena itu sungguh aneh orang yg mengatakan usaha untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah di negeri ini sbg tidak sesuai Pancasila

26. Dlm forum itu, sy menyentak hadirin dgn pertanyaan, skrng tunjukkan, usaha penerapan syariah itu bertentangan dgn Pancasila? Sila mana?

27. Sebaliknya, saya bisa katakan bahwa menolak penerapan syariah itu bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

28. Sebab, Tuhan yang mana yang dimaksud bagi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim bila bukan Allah SWT.

29. Dan Allah SWT telah memerintahkan untuk menerapkan aturan-aturan yang datang dari Nya secara kaffah

30. Hizbut Tahrir Indonesia  tidak lain bertujuan untuk menegakkan syariah scr kaffah menggantikan sistem yg lahir dr ideologi sekuler tadi.

31. Dengan syariah, prinsip-prinsip ttg ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial  itu benar-benar dapat diujudkan.

Posting Komentar untuk "Kultwit Ust Ismail Yusanto: "Seputar Pancasila""