Memanfaatkan Telegram untuk Marketing

Sosial media yang awalnya digunakan hanya untuk bersosialisai dan saling berhubungan melalui dunia maya ternyata dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk. Entah siapa yang memulai, kini dapat kita lihat bagaimana facebook digunakan untuk memasarkan berbagai produk. Begitu juga instagram, yang dulunya hanya digunakan sebagai media berbagi gambar, kini ramai digunakan sebagai media jualan. Atau juga Blackberry Messenger (BBM) sebagai aplikasi chatting pun dapat digunakan sebagai media jualan. Dan yang sekarang ini sedang booming, line@, belum 1 tahun diluncurkan sudah ramai dengan pemain online shop menjajakan dan mempromosikan produknya. Sudahkan anda memanfaatkan itu semua? Bagaimana dengan whatsapp dan telegram?

Sepanjang pengetahuan penulis, ternyata telegram pun dapat digunakan sebagai media jualan. Bagaimana caranya? Kebanyakan dari kita mungkin sudah memanfaatkan telegram sebagai media chatting dalam bentuk percakapan langsung maupun percakapan dalam grup atau memanfaatkan fasilitas broadcastnya dengan cara memilih kontak yang akan kita kirimi pesan secara bersamaan. Namun, cara tersebut memiliki keterbatasan kontak yang akan kita kirimi pesan. Ternyata jika kita telusuri, telegram telah menyediakan 2 fasilitas lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim pesan kepada banyak kontak, bahkan dengan jumlah yang tak terbatas, yaitu

1. Channel Telegram 
2. Telegram Bot

Tampilan Channel @tokomutiara

Sebagaimana kita ketahui, telegram dapat mengirimkan file dalam bentuk foto, video maupun file lain dalam bentuk dokumen (word, pdf, txt, dll). Ini menjadi kelebihan tersendiri bagi telegram dibandingkan media yang lain. Dengan channel telegram, kita dapat mengirim pesan tersebut kepada banyak kontak yang telah berlangganan atau bergabung di channel kita. Juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan katalog dalam bentuk foto maupun dokumen. Berbeda dengan instagram yang mengharuskan pembeli menscreenshoot foto dalam memilih produk, foto-foto di channel telegram dapat disave secara langsung dan mudah oleh pembeli atau orang yang melihat channel kita. Sebagai contoh, anda dapat membuka channel kami, telegram.me/tokomutiara, kemudian melihat koleksi kami, mensave foto-fotonya, bahkan tanpa harus menjadi pelanggan. Hebat kan? 

Contoh tampilan channel telegram

Lalu bagaimana memanfaatkan telegram bot? Sesuai dengan namanya, ia bagaikan robot yang bertugas mengirimkan pesan kita kepada berbagai pihak. Bedanya dengan channel telegram, ia tidak dapat menyimpan file untuk dilihat orang lain, persis seperti fasilitas broadcast di BBM. Namun ia memiliki kelebihan tersendiri, telegram bot dapat mengirim pesan kepada kontak yang telah berlangganan (para subsribers) juga ke dalam grup di mana telegram bot tersebut berada. Lalu bagaimana memasukan telegram bot ke dalam grup? Ya, dapat kita masukkan sendiri ke dalam grup di mana akun pribadi kita berada karena siapapun dapat memasukan akun lain ke dalam grup tanpa harus menjadi admin. Atau bisa meminta teman kita memasukan akun telegram bot kita ke dalam grup-grup yang mereka ikuti ^_^. Penulis pun sempat membuat akun telegram bot dengan link telegram.me/yukberbagi_bot , silahkan diikuti dan dipelajari bagaimana ia bekerja.

Mau tahu lebih jauh mengenai channel telegram dan telegram bot? Silahkan download ebook "Memanfaatkan telegram untuk Marketing" berisi dengan langkah-langkah praktis membuat kedua akun tersebut dilengkapi gambar. [Saat ini dalam proses penyelesaian, mohon tunggu infonya di blog sederhana kami ini, dibagikan pula via akun facebook, atau tunggu broadcastan kami di telegram @yukberbagi dan @yukberbagi_bot ^_^)